Wasiat Buat Pelaku PNPM

Sebaik-baik manusia ialah yang paling banyak bermanfaat bagi manusia lain (HR Bukhori-Muslim)

Wasiat Buat Kaum Lemah

Allah berfirman, ”Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sehingga kaum itu mengubah dirinya sendiri terlebih dahulu,” (QS Ar Ra’du:13)

PETA DESA MANANG

22 Desember 2013


Baca Selengkapnya......

Suasana RWT dan Pemilu BKM Desa Manang

04 Januari 2013

Pada tanggal 03 Januari 2013 BKM Manunggal Sejahtera Desa Manang Kecamatan Grogol mengadakan Rembug Warga Tahunan dan Pemilihan Anggota BKM Periode 2013 - 2015



ANGGOTA BKM MANANG PERIODE 2013 - 2015

  1. MULYADI, SP.  KOORDINATOR BKM (MANGGEN)
  2. SRI WIDODO, SSN. MANGGEN)
  3. SUDARNI (MANGGEN)
  4. SARNI, Amd. Keb. (MANANG)
  5. MUH. FAHRUDIN (MANANG)
  6. YUDI NUGROHO (BABAD)
  7. DWI PUJIANTO (BABAD)
  8. FITRI KURNIATI (BABAD)
  9. MULYONO (JETIS)
  10. SRIYONO (TANGKIL)
  11. SARNO (TANGKIL)
  12. TRI SUDARMAJI (TANGKIL)
  13. MARTINI (TANGKIL BARU)


 KESEKRETARIATAN BKM
       AMIR SAHID, S.Sos.

UNIT PENGELOLA KEUANGAN

  1. MUSTAR, SPt. (MANANG)
  2. TUHU WIDYANINGSIH (JETIS)
  3. MAKUTO D.G. , S.Sos. (MANANG)


UNIT PENGELOLA LINGKUNGAN
SLAMET PITONO (MANANG)

UNIT PENGELOLA SOSIAL
SARDJIMAN (MANGGEN)





Baca Selengkapnya......

Alokasi PNPM Tahun 2013 di Sukoharjo

05 Desember 2012

Berdasarkan surat MENKOKESRA Nomor B.200/MENKO/KESRA/X/2012 tertanggal 5 Oktober 2012 perihal penetapan daftar lokasi dan alokasi BLM PNPM Mandiri Tahun Anggaran 2013 Kabupaten Sukoarjo mendapatkan BLM PNPM Sebesar 17,8 M. PNPM Mandiri Tahun Anggaran 2013 di Kabupaten Sukoharjo mencakup 12 kecamatan dengan rincian 6 kecamatan masuk dalam program PNPM Mandiri pedesaan dan 6 Kecamatan masuk dalam program PNPM Mandiri Perkotaan. Alokasi BLM PNPM Tahun Anggaran 2013 masih mewajibkan adanya dana daerah urusan bersama dengan fiskal daerah Tahun Anggaran 2013 Dana DUB yang harus disediakan untuk Kabupaten Sukoharjo sebesar 890 juta, sementara BLM dari pusat sebesar 16.910 juta sehingga total BLM Tahun Anggaran 2013 sebesar 17,8 M (Sumber http://sukoharjokab.go.id/laporan-pemerintahan) Tahun 2013 BKM Manunggal Sejahtera akan mendapatkan dana sebesar Rp 75 juta,Rp. 71.250.000,- dari APBN dan Rp. 3.750.000,- dari APBD kabupaten Sukoharjo. Dalam pelaksanaan kegiatan PNPM-MP tahun 2013 terdiri dua tahab, tahab pertama Rp 45 jt dan tahab kedua 30 jt.

Baca Selengkapnya......
20 Agustus 2012

SEPUTAR BKM & KEGIATANNYA

Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) “Manunggal Sejahtera berkedudukan di Desa Manang Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo Propinsi Jawa Tengah. BKM Manunggal Sejahtera didirikan dengan akte notaries IKKE LUCKY, SH, nomor 62/2005 tertanggal 15 september 2005, notaries di jalan A. Yani no 340 Pabelan Kartosuro Sukoharjo

BKM Manunggal Sejahtera adalah sebuah lembaga independent yang dibentuk oleh, untuk, bagi, dan milik seluruh warga masyarakat Desa Manang, bukan milik perorangan, golongan, atau pemerintah desa. Tujuan utama BKM Manunggal Sejahtera dibentuk adalah untuk menanggulangi kemiskinan di Desa Manang melalui tridaya pembangunan Desa meliputi kegiatan sarana dan prasarana fisik, kegiatan pinjaman bergulir ekonomi produktif, dan kegiatan sosial masyarakat. Untuk melaksanakan kegiatan Tridaya Pembangunan dibentuklah unit-unit pelaksana lapangan yaitu Unit Pengelola Lingkungan (UPL), Unit Pengelola Keuangan (UPK), dan Unit Pengelola Sosial (UPS).

Baca Selengkapnya......

Bupati: Gakin Sukoharjo bakal didata ulang

18 September 2010

Sukoharjo (Espos)–Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya menganggap data warga miskin (Gakin) di Kota Makmur belum valid. Untuk itu, Gakin akan didata ulang.
Bupati mengatakan pendataan ulang Gakin tersebut dimaksudkan agar pemberian bantuan dan tunjangan sosial pada masa kepemimpinannya tidak salah sasaran. Pemutakhiran data Gakin di Sukoharjo setidaknya akan dilakukan pada tahun depan.

“Pendataan ulang Gakin harus dilakukan door to door dan by name. Agar data Gakin itu betul-betul valid,” ujar Wardoyo saat dijumpai wartawan di Gedung DPRD Sukoharjo, Jumat (17/9).

Menurut catatan yang sudah ada, lanjut Bupati, jumlah Gakin di Sukoharjo sekitar 350.000 orang. Dalam pendataan ulang Gakin itu, Pemkab Sukoharjo akan melibatkan pihak ketiga. Yakni dari kalangan akademisi dari perguruan tinggi (PT).

“Data yang ada di Bappeda (Badan Perancanaan Pembangunan Daerah-red) itu masih perlu data ulang lagi. Keberadaan Gakin harus ditelusuri betul hingga tingkat bawah,” tegas dia.

Pendataan ulang itu akan dianggarkan pada tahun depan. Pemilihan kalangan akademisi sebagai pihak ketiga dalam pendataan ulang Gakin, karena dinilai lebih terpercaya. Ke depan, penyaluran bantuan bagi rakyat miskin pun akan disesuiakan dengan data baru tersebut.

Baik penyaluran beras untuk rakyat miskin (Raskin), jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas), jaminan kesehatan daerah (Jamkesda), serta bantuan-bantuan sosial lainnya.

Sasaran Gakin dalam program Bupati baru tentang santunan kepada keluarga miskin yang ditinggal mati keluarganya juga akan disesuaikan pada pendataan ulang itu.

Seperti diketahui, program bantuan tersebut pernah dijanjikan dan dimasukkan pada visi misi pasangan Wardoyo Wijaya-Haryanto saat mencalonkan diri sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sukoharjo 2010-2015. Besarnya santunan itu yakni Rp 3 juta per Gakin. “Program-program kami akan mulai dilaksanakan tahun depan. Termasuk santunan orang meninggal dunia. Maka dari itu, agar tidak salah sasaran, data Gakin perlu diperbaiki,” urai Wardoyo.

Bupati Sukoharjo itu menginginkan, penyaluran bantuan sosial di Sukoharjo diterima sesuai dengan keadaan di lapangan. Jangan sampai, lanjutnya, orang mampu yang seharusnya tidak berhak menerima bantuan itu justru terdata sebagai Gakin.

“Semua bantuan sosial, seperti Raskin, Jamkesmas, Jamkesda, pendidikan gratis dan santuan orang meninggal dunia akan mengacu pada data itu,” pungkas Wardoyo.

Sumber solopos.com By Tutut Indrawati on 17 September 2010

Baca Selengkapnya......